Materi IPA Kelas 9 SMP/MTs: Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi

8:51 AM

A. PENGGOLONGAN BENDA BERDASARKAN SIFAT KEMAGNETANNYA
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari baja, besi, dan logam-logam tertentu. Magnet pertama kali ditemukan berupa batuan. Batu magnet pertama kali ditemukan di Magnesia (Asia Kecil) dekat Yunani. Benda-benda disekitar kita dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu:
Magnet U
a.Ferromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet, misalnya besi, baja, nikel dan kobalt.

b.Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik dengan lemah oleh magnet, misalnya platina dan aluminium.

c.Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet, misalnya seng dan bismuth.

Magnet memiliki sifat-sifat antara lain:
1. Dapat menarik logam tertentu
2. Memiliki gaya tarik magnet terbesar terletak di kedua kutubnya
3. Selalu menunjukkan arah utara dan selatan
4. Memilki dua kutub magnet
5. Kutub-kutub magnet yang berlainan jenis tarik-menarik
6. Kutub-kutub magnet yang sejenis akan tolak-menolak

      B. MEMBUAT MAGNET
Berdasarkan asalnya magnet ada dua macam, yaitu magnet alam dan magnet buatan. Cara membuat magnet antara lain :
a. Dengan cara menggosok
b. Dengan cara dialiri arus listrik
c. Dengan cara induksi magnetik

C. TEORI KEMAGNETAN BUMI
Tahukah kamu? Jarum kompas selalu menunjuk arah selatan dan utara disebabkan tertarik oleh kutub utara dan kutub selatan magnet Bumi. Kutub utara jarum kompas tertarik oleh kutub selatan magnet Bumi yang berada di sekitar kutub utara Bumi.

Kutub selatan jarum kompas tertarik oleh kutub utara magnet Bumi yang berada di sekitar kutub selatan Bumi. Kutub selatan dan kutub utara magnet Bumi tidak berimpit dengan kutub selatan dan kutub utara Bumi.

Hal ini menyebabkan kutub utara dan kutub selatan magnet jarum kompas tidak menunjukkan arah utara dan selatan geografis, sehingga membentuk sebuah sudut deklinasi. Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara-selatan jarum kompas terhadap arah utara-selatan jarum kompas terhadap arah utara dan selatan geografis.

Di daerah yang tepat di atas garis khatulistiwa, posisi jarum kompas dalam keadaan seimbang. Akan tetapi jika kompas dibawa ke kutub Bumi, posisi jarum kompas akan condong ke bawah atau ke atas. Ketika dibawa mendekati kutub utara Bumi, kutub utara jarum kompas condong ke bawah karena tertarik oleh kutub selatan magnet Bumi.

Sedangkan ketika dibawa mendekati kutub selatan Bumi, kutub selatan jarum kompas condong ke bawah karena tertarik oleh kutub utara magnet Bumi. Kemiringan jarum kompas tersebut membentuk sudut inklinasi. Sudut iinklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap permukaan bumi.

      D. MEDAN MAGNETIK
Gaya magnetic menyebabkan besi dapat tertarik  oleh magnet. Gaya tarik magnet terhadap besi ini semakin kecil jika jarak semakin jauh, dan pada suatu saat nol. Selama besi masih dapat tertarik oleh magnet berarti besi tersebut masih berada dalam medan magnet. Medan magnet adalah daerah di mana benda dipengaruhi oleh gaya magnetik.

      E. MEDAN MAGNETIK DI SEKITAR KAWAT BERARUS LISTRIK
Arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar menghasilkan medan magnetik atau di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Arah medan magnetik disekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.

Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (l), maka arah keempat jarimu yang lain menunjukkan arah medan magnet (B). Kaidah tangan kanan ini juga dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnetik pada penghantar berbentuk lingkaran yang dialiri listrik.

Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya menunjukkan kutub selatan. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti besi, maka hadapkan telapak tanganmu ke belakang, kemudian genggamlah kumparan kawat itu. Dengan begitu kamu juga dapat menentukan letak kutub utara, dan kutub selatan magnet.

      F. ELEKTROMAGNETIK
Elektromagnetik adalah magnet yang terjadi karena aliran listrik pada kumparan berinti besi. Elektromagnetik ini memiliki beberapa kelebihan dibanding magnet permanen. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:

1)Sifat kemagnetannya dapat diperbesar dengan cara memperbanyak jumlah lilitan atau memperbesar arus listrik
2)Sifat kemagnetannya dapat dihilangkan dengan cara memutus arus listrik, dan dapat ditimbulkan kembali dengan cara menyambung arus listrik
3)Kutub-kutub magnetnya dapat ditukar dengan cara mengubah arah arus listrik.

Peralatan sehari-hari yang berprinsip pada elektromagnet antara lain: bel listrik, telepon, alat ukur listrik, dan alat pengangkat besi.

      G. GAYA LORENTZ
Gaya Lorentz adalah gaya yang terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik berada di dalam medan magnetik. Besar gaya lorentz bergantung pada besar medan magnetik, panjang penghantar, dan besar arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar.

Besar gaya Lorentz dapat ditentukan dengan rumus:
F = B x I x L
dengan,
F = gaya Lorentz (N)
I = kuat arus listrik (A)
B= kuat medan magnet (tesla)
L = panjang kawat penghantar (m)

Dengan menggunakan kaidah tangan kanan juga dapat ditentukan arah gaya Lorentz. Jika ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B), maka jari tengah menunjukkan arah gaya Lorentz (F).

Peralatan dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan gaya Lorentz antara lain: bor listrik, kipas angin, blender, mixer, alat pengering rambut, mesin penyedot air, dan mesin cuci.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »