Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang
dapat menyebabkan perubahan bentuk benda, arah gerak benda, dan kecepatan gerak
benda. Gaya merupakan suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Oleh karena
itu, gaya termasuk besaran vector.
Dalam fisika, terdapat
perjanjian (konvensi) tentang tanda arah positif dan arah negative dari suatu
gaya. Gaya bernilai positif jika gaya itu mempunyai arah ke kanan atau ke atas,
sedangkan gaya dengan arah ke kiri atau ke bawah bernilai negative.
Satuan gaya dalam SI
adalah newton (disingkat N), sedangkan satuan gaya dalam cgs adalah dyne
(disingkat dn). Hubungan antara newton dengan dyne adalah sebagai berikut.
1 newton = 10^5 dyne
1 newton senilai dengan besarnya gaya yang dapat memberikan percepatan sebesar 1 m/s2
pada benda yang memiliki massa 1 kg.
1 N = 1 kg m/s2
1 dyne adalah besar
gaya yang dapat memberikan percepatan sebesar 1 cm/s2 pada benda bermassa 1
gram.
1 dyne = 1 g cm/s2
Gaya dapat dilukiskan
dengan garis berarah (anak panah)
Resultan Gaya
Gaya-gaya yang Segaris
dan Searah
Jika gaya-gaya yang
segaris dan searah itu lebih dari satu, besar resultan gaya-gaya tersebut
adalah jumlah semua gaya itu.
R = F1 +
F2 + F3 + ….
Gaya-gaya yang Segaris
dan Berlawanan Arah
Jika ada lebih dari
dua gaya yang segaris dan berlawanan arah maka gaya yang mempunyai arah ke
kanan bertanda positif, sedangkan gaya yang mempunyai arah ke kiri bertanda
negative.
R = Fbesar - Fkecil
R = Fbesar - Fkecil
Macam-macam Gaya
1. Gaya otot
Gaya otot merupakan gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita.
Misalnya, ketika kita menendang bola, maka kita mengarahkan gaya otot kita.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah
gaya yang diakibatkan oleh magnet. Misalnya, ketika kita mendekatkan magnet
batang pada paku besi.
3. Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi merupakan gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik Bumi terhadap benda di permukaan
Bumi.
4. Gaya Mesin
Gaya mesin merupakan gaya yang dihasilkan atau diakibatkan oleh kerja mesin.
Gaya mesin sangat membantu aktivitas kita.
5. Gaya Listrik
Gaya listrik merupakan gaya yang dihasilkan atau diakibatkan oleh muatan-muatan
listrik.
6. Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan atau diakibatkan oleh kerja benda
elastis. Contoh gaya pegas yang dihasilkan ketapel dan busur panah.
Gaya Gesek
Gaya gesek yang
terjadi pada benda belum bergerak disebut gaya gesek statis, sedangkan gaya
gesek yang terjadi setelah benda bergerak disebut gaya gesek kinetis.
Contoh gaya gesek yang
menguntungkan antara lain:
a. Alas kaki sepatu
dan sandal dibuat dari bahan karet atau sejenisnya, dan bentuknya dibuat
sedemikian sehingga jika dipakai akan menahan pemakainya agar tidak terpeleset.
b. Ban mobil, ban
sepeda, dan ban sepeda motor dibuat dari karet dan bentuknya didesain
sedemikian sehingga memperbesar gaya gesek antara ban dengan jalan raya yang
juga dibuat kasar.
Contoh gaya gesek yang
merugikan antara lain:
a. Gir roda dan
rantai pada sepeda dan sepeda motor yang sering bergesekan dapat aus atau
rusak.
b. Pada mesin-mesin
mobil, sepeda motor, atau mesin-mesin di pabrik selalu terjadi gesekan antara
bagian-bagian mesin itu sehingga cepat aus atau rusak.
Gaya dan Percepatan
Percepatan adalah
perubahan kecepatan per satuan waktu. Percepatan gerak benda terjadi karena ada
gaya yang bekerja pada benda tersebut. Jika gaya searah dengan arah gerak
benda, benda akan mengalami percepatan.
EmoticonEmoticon