Materi IPA Fisika Kelas 7 Semester 2: Sistem Tata Surya

8:46 PM

A. TATA SURYA
Matahari adalah pusat tata surya yang dikelilingi oleh anggota-anggota tata surya, yaitu planet-planet dan benda-benda antarplanet seperti komet, asteroid, dan meteorid. Matahari bersinar arena sumber cahaya (sumber energi) yang ada di dalam matahri itu sendiri. Oleh karena itu matahari tergolong sebagai bintang.
 
Sistem Tata Surya
B. PLANET
Sampai saat ini ada 8 planet dalam tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis edar masing-masing planet berbentuk elips dan tidak saling berpotongan.  
 
Dalam mengelilingi Matahari, planet menjalani garis edar tertentu yang disebut orbit. Peredaran planet-planet mengelilingi Matahari pada orbitnya disebut revolusi. Waktu yang diperlukan oleh sebuah planet untuk sekali melakukan revolusi disebut kala revolusi. Sedangkan perputaran planet mengelilingi sumbunya disebut rotasi.

Planet Inferior
Yang termasuk planet inferior adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Merkurius adalah planet yang berjarak paling dekat dengan Matahari. Planet kedua yang terdekat dengan Matahari adalah Venus. Planet ini merupakan benda paling terang yang dapat dilihat manusia yang terdapat di langit setelah Matahari dan bulan. Planet ketiga yang terdekat dengan Matahari adalah Bumi. Planet Mars disebut juga planet merah.

Planet Superior
Yang termasuk planet superior adalah Yupiter, saturnus, Uranus dan Neptunus. Yupiter adalah planet terbesar di tata surya ini. Planet bercincin adalah julukan bagi planet Saturnus.

C.  SATELIT
Di dalam tata surya ini terdapat paling tidak 85 satelit alamiah yang diketahui. Bumi mempunyai satu satelit yaitu Bulan. Saturnus mempunyai 26 satelit, uranus mempunyai 27 satelit, Mars mempunyai 2 satelit dan Neptunus mempunyai 13 satelit, Titan (milik Saturnus) merupakan satelit terbesar ke dua. Sedangkan Ganymede (milik Yupiter) merupakan satelit yang paling besar.

D. ASTEROID ATAU PLANETOID
Planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan ribu yang mengorbit mengelilingi Matahari dinamakan asteroid. Letak orbit ini adalah sejajar ekliptika Bumi dan terletak di antara Mars dan Yupiter. Salah satu contoh planetoid yang memiliki orbit lonjong adalah Icarus. Icarus ini pernah mendekati Bumi sampai jarak beberapa puluh ribu kilometer.

E. KOMET
Komet adalah pengunjung setia ke bagian tata surya sekeliling kita. Benda ini mungkin terdiri dari es, debu, dan  gas yang membeku. Komet menyala dan membentuk “ekor” gas bercahaya tatkala lewat dekat matahari.

Seperti halnya planet, komet beredar mengelilingi matahari. Tetapi berbeda dengan lintasan planet yang berbentuk lingkaran, lintasan komet biasanya sangat lonjong. Meskipun komet secara teratur lewat dekat matahari, namun mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di antara atau di luar lintasan planet-planet luar. Komet yang terkenal dan muncul setiap 76 tahun sekali adalah komet Halley. Komet Halley ditemukan oleh Edmund Halley.

      Beberapa contoh komet yang lainnya antara lain:
      - Komet Encke, tampak setiap 3,3 tahun sekali
      - Komet Brooks, tampak setiap 7 tahun sekali.
      - Komet Gale, tampak setiap 11 tahun sekali.
      - Komet Biela, tampak setiap 6,6 tahun sekali.

F. METEORID
Meteorid adalah benda padat yang terpisah dari komet. Yang paling kecil berukuran tidak lebih besar dari butir pasir dan yang besar berbobot beberapa ton. Meteorid selalu memasuki angkasa bumi. Gesekannya dengan lapisan angkasa menghasilkan panas yang membakar habis benda itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Meteorid yang jatuh ke Bumi dan berpijar disebut meteor. Benda sisa meteor yang sampai di permukaan Bumi disebut meteorit.

G. BUMI DAN BULAN YANG MENGELILINGI MATAHARI
Bumi beredar mengelilingi Matahari. Bumi berotasi dengan arah dari barat ke timur sehingga seolah-olah Matahari mengelilingi Bumi. Terjadinya siang dan malam karena gerakan rotasi Bumi. Bagian Bumi yang diterangi sinar Matahari akan mengalami waktu siang, sedangkan bagian yang tidak diterangi Matahari akan mengalami malam. 

Karena dalam beredar mengelilingi Matahari poros Bumi miring membuat sudut sebesar 23 ½o terhadap garis yang tegak lurus terhadap ekliptika, maka panjang siang dan malam selalu berubah-ubah. Bulan yang mengorbit Bumi juga disebut berevolusi. Kala revolusi Bulan adalah 27,3 hari. Kala revolusi ini disebut juga sebagai 1 bulan sideris.

Perpaduan antara gerakan Bulan mengorbit Bumi, dan Bumi mengorbit Bulan mengakibatkan selang waktu dari Bulan purnama ke Bulan purnama berikutnya (atau dari Bulan baru ke Bulan baru berikutnya) tidak sama dengan 1 bulan sideris. Untuk terjadi saat Bulan purnama ke Bulan purnama berikutnya (atau dari Bulan baru ke Bulan Baru berikutnya) dibutuhkan waktu 29,53 hari. Waktu ini yang biasa disebut 1 bulan sinodis.

H. GAYA GRAVITASI
Newton menyampaikan bahwa antara dua benda yang massanya masing-masing m dan M akan terjadi gaya tarik-menarik yang disebut gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitasi ini dapat dicari dengan persamaan berikut ini.
     F = GM/r2
     dengan:
     F = gaya tarik-menarik yang biasa disebut gaya gravitasi (N)
     G = tetapan gravitasi = 6,67 x 10-11 N m2/kg2
     M = massa benda pertama (kg)
     m = massa benda kedua (kg)
     r  = jarak antarkedua benda (m)

I. HUKUM PERGERAKAN PLANET-PLANET
1. Hukum I Kepler
Orbit setiap planet berbentuk elips, dan Matahari terletak pada salah satu fokusnya.
Titik terjauh disebut titik aphelium, sedang titik terdekat disebut titik perihelium.

2. Hukum II Kepler
Dalam jangka waktu yang lama garis yang menghubungkan planet dengan Matahari selama revolusi planet tersebut akan melewati bidang yang luasnya sama.

3. Hukum III Kepler
Kuadrat kala revolusi planet-planet sebanding  dengan pangkat tiga jarak  rata-ratanya dari Matahari.
       (P1/P2)2= (a1/a2)3
       dengan:
       P1 = kala revolusi planet pertama
       P2 = kala revolusi planet kedua
       a1 = jarak rata-rata antara Matahari dengan planet pertama
       a2 = jarak rata-rata antara Matahari dengan planet kedua.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »