A. TATA
SURYA
Matahari
adalah pusat tata surya yang dikelilingi oleh anggota-anggota tata surya, yaitu
planet-planet dan benda-benda antarplanet seperti komet, asteroid, dan
meteorid. Matahari bersinar arena sumber cahaya (sumber energi) yang ada di
dalam matahri itu sendiri. Oleh karena itu matahari tergolong sebagai bintang.
B. PLANET
Sampai
saat ini ada 8 planet dalam tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus. Garis edar masing-masing planet berbentuk elips dan tidak
saling berpotongan.
Dalam mengelilingi Matahari, planet menjalani garis edar tertentu yang disebut orbit. Peredaran planet-planet mengelilingi Matahari pada orbitnya disebut revolusi. Waktu yang diperlukan oleh sebuah planet untuk sekali melakukan revolusi disebut kala revolusi. Sedangkan perputaran planet mengelilingi sumbunya disebut rotasi.
Planet
Inferior
Yang
termasuk planet inferior adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Merkurius
adalah planet yang berjarak paling dekat dengan Matahari. Planet kedua yang
terdekat dengan Matahari adalah Venus. Planet ini merupakan benda paling terang
yang dapat dilihat manusia yang terdapat di langit setelah Matahari dan bulan.
Planet ketiga yang terdekat dengan Matahari adalah Bumi. Planet Mars disebut
juga planet merah.
Planet
Superior
Yang
termasuk planet superior adalah Yupiter, saturnus, Uranus dan Neptunus. Yupiter
adalah planet terbesar di tata surya ini. Planet bercincin adalah julukan bagi
planet Saturnus.
C. SATELIT
Di dalam
tata surya ini terdapat paling tidak 85 satelit alamiah yang diketahui. Bumi
mempunyai satu satelit yaitu Bulan. Saturnus mempunyai 26 satelit, uranus
mempunyai 27 satelit, Mars mempunyai 2 satelit dan Neptunus mempunyai 13
satelit, Titan (milik Saturnus) merupakan satelit terbesar ke dua. Sedangkan
Ganymede (milik Yupiter) merupakan satelit yang paling besar.
D. ASTEROID
ATAU PLANETOID
Planet-planet kecil yang jumlahnya puluhan
ribu yang mengorbit mengelilingi Matahari dinamakan asteroid. Letak orbit ini adalah sejajar ekliptika Bumi dan
terletak di antara Mars dan Yupiter. Salah satu contoh planetoid yang memiliki
orbit lonjong adalah Icarus. Icarus ini pernah mendekati Bumi sampai jarak
beberapa puluh ribu kilometer.
E. KOMET
Komet
adalah pengunjung setia ke bagian tata surya sekeliling kita. Benda ini mungkin
terdiri dari es, debu, dan gas
yang membeku. Komet menyala dan membentuk “ekor” gas bercahaya tatkala lewat
dekat matahari.
Seperti
halnya planet, komet beredar mengelilingi matahari. Tetapi berbeda dengan
lintasan planet yang berbentuk lingkaran, lintasan komet biasanya sangat
lonjong. Meskipun komet secara teratur lewat dekat matahari, namun mereka
menghabiskan sebagian besar waktunya di antara atau di luar lintasan
planet-planet luar. Komet yang terkenal dan muncul setiap 76 tahun sekali
adalah komet Halley. Komet Halley ditemukan oleh Edmund Halley.
Beberapa contoh komet yang lainnya antara lain:
- Komet Encke, tampak setiap 3,3 tahun sekali
- Komet Brooks, tampak setiap 7 tahun sekali.
- Komet Gale, tampak setiap 11 tahun sekali.
- Komet Biela, tampak setiap 6,6 tahun sekali.
F. METEORID
Meteorid
adalah benda padat yang terpisah dari komet. Yang paling kecil berukuran tidak
lebih besar dari butir pasir dan yang besar berbobot beberapa ton. Meteorid
selalu memasuki angkasa bumi. Gesekannya dengan lapisan angkasa menghasilkan
panas yang membakar habis benda itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi.
Meteorid yang jatuh ke Bumi dan berpijar disebut meteor. Benda sisa meteor yang
sampai di permukaan Bumi disebut meteorit.
G. BUMI
DAN BULAN YANG MENGELILINGI MATAHARI
Bumi
beredar mengelilingi Matahari. Bumi berotasi dengan arah dari barat ke timur sehingga seolah-olah Matahari mengelilingi Bumi. Terjadinya
siang dan malam karena gerakan rotasi Bumi. Bagian Bumi yang diterangi sinar
Matahari akan mengalami waktu siang, sedangkan bagian yang tidak diterangi
Matahari akan mengalami malam.
Karena dalam beredar mengelilingi Matahari poros Bumi miring membuat sudut sebesar 23 ½o terhadap garis yang tegak lurus terhadap ekliptika, maka panjang siang dan malam selalu berubah-ubah. Bulan yang mengorbit Bumi juga disebut berevolusi. Kala revolusi Bulan adalah 27,3 hari. Kala revolusi ini disebut juga sebagai 1 bulan sideris.
Perpaduan
antara gerakan Bulan mengorbit Bumi, dan Bumi mengorbit Bulan mengakibatkan
selang waktu dari Bulan purnama ke Bulan purnama berikutnya (atau dari Bulan
baru ke Bulan baru berikutnya) tidak sama dengan 1 bulan sideris. Untuk terjadi
saat Bulan purnama ke Bulan purnama berikutnya (atau dari Bulan baru ke Bulan
Baru berikutnya) dibutuhkan waktu 29,53 hari. Waktu ini yang biasa disebut 1
bulan sinodis.
H. GAYA
GRAVITASI
Newton
menyampaikan bahwa antara dua benda yang massanya masing-masing m dan M akan
terjadi gaya tarik-menarik yang disebut gaya gravitasi. Besarnya gaya gravitasi
ini dapat dicari dengan persamaan berikut ini.
F = GM/r2
dengan:
F = gaya tarik-menarik yang biasa disebut gaya gravitasi (N)
G = tetapan gravitasi = 6,67 x 10-11 N m2/kg2
M = massa benda pertama (kg)
m = massa benda kedua (kg)
r = jarak antarkedua benda (m)
I. HUKUM
PERGERAKAN PLANET-PLANET
1. Hukum I
Kepler
Orbit
setiap planet berbentuk elips, dan Matahari terletak pada salah satu fokusnya.
Titik
terjauh disebut titik aphelium, sedang titik terdekat disebut titik perihelium.
2. Hukum II
Kepler
Dalam
jangka waktu yang lama garis yang menghubungkan planet dengan Matahari selama
revolusi planet tersebut akan melewati bidang yang luasnya sama.
3. Hukum
III Kepler
Kuadrat
kala revolusi planet-planet sebanding dengan pangkat
tiga jarak rata-ratanya dari Matahari.
(P1/P2)2= (a1/a2)3
dengan:
P1 = kala revolusi planet pertama
P2 = kala revolusi planet kedua
a1 = jarak rata-rata antara Matahari dengan
planet pertama
a2 = jarak rata-rata antara Matahari dengan
planet kedua.
EmoticonEmoticon