Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang
materi Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum 2013.
A. Sel
Sel adalah
bagian atau unit struktural dan fungsional terkecil dari suatu
organisme.
1.
Pengertian Sel
Sel
pertama kali diamati oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan
gabus dengan mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan kecil yang
berderet. Ruangan kecil ini dinamakan sel.
Pada tahun
1839, Mathias Schleiden dan Thomas Schwann mengamati bahwa tumbuhan dan hewan
tersusun atas sel.
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan |
Dari hasil pengamatannya
mereka menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun organisme.
Berdasarkan ada tidaknya membran yang melindungi bahan inti, sel dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Prokariota,
merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, misalnya bakteri dan alga biru.
b. Eukariota,
merupakan sel yang memiliki membran inti, misalnya sel-sel pada hewan dan
tumbuhan.
Berdasarkan
banyaknya sel yang menyusun tubuh, organisme dibedakan menjadi dua kelompok
sebagai berikut.
a. Organisme bersel tunggal
(uniseluler)
Contoh organisme uniseluler adalah bakteri
dan beberapa jenis protista.
b. Organisme bersel banyak
(multiseluler)
Contoh organisme multiseluler adalah hewan
dan tumbuhan.
2.
Struktur Sel
Sel
tersusun dari membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas organel-organel
dan cairan sel (sitoplasma). Organel merupakan
bagian sel yang mempunyai fungsi khusus. Struktur dan organel yang terdapat di
dalam sel adalah sebagai berikut.
a. Membran
sel (membran plasma)
Fungsi dari membran sel
adalah sebagai pelindung dan pengatur lalu lintas zat yang
keluar masuk sel. Sifat dari membran sel
adalah semipermeabel, artinya membran sel hanya dapat
dilewati oleh zat tertentu.
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel. Fungsi dari sitoplasma adalah sebagai
tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di
sitoplasma.
c. Inti
Sel (nukleus)
Nukleus
tersusun dari membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti
(nukleolus). Cairan inti tersusun dari air, protein dan mineral.
Kromosommerupakan pembawa sifat menurun, yang tersusun dari benang-benang
kromatin. Nukleolus berperan dalam pembuatan komponen ribosom.
d.
Mitokondria
Mitokondria
adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai penghasil energi.
Semakin aktif suatu sel, semaikin banyak jumlah mitokondria.
e. Ribosom
Ribosom
berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada membran retikulum
endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi dalam
pembuatan (sintesis) protein.
f.
Retikulum endoplasma
Retikulum
endoplasma merupakan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju
sitoplasma. Ada dua tipe RE, yaitu RE kasar dan halus. Pada membran RE kasar
terdapat ribosom, sedangkan pada RE halus tidak ditempeli ribosom. Peran dari RE yaitu untuk
membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.
g. Badan
Golgi (kompleks Golgi)
Badan
golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan golgi
berperan dalammemodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE dan
menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan.
h. Lisosom
Lisosom adalah organel yang berbentuk
kantong yang berisi enzim pencernaan. Fungsi dari lisosom adalah untuk
mencerna zat sisa, makanan atau zat asing. Jika lisosom pecah, enzim di
dalamnya akan mencerna atau menghancurkan organel sel sehingga sel akan
mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.
i. Sentriol
Sentriol
berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dapat ditemukan pada sel
hewan.
j. Vakuola
Vakuola
berarti ruangan antar sel. Vakuola pada tumbuhan yang
sudah tua berukuran besar dan berisi cadangan
makanan. Sementara itu pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Pada protozoa,
terdapat dua vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungsi
untuk mencerna makanan. Fungsi dari vakuola
kontraktil adalah untuk mengeluarkan zat sisa dan mengatur
keseimbangan air dalam sel.
k.
Plastida
Plastida
hanya terdapat pada tumbuhan. Di dalam plastida terdapat kloroplas yaitu plastida
yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses
fotosintesis. Kromoplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil.
Leukoplas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
l. Dinding
sel
Membran sel tumbuhan
dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga
bentuk sel tumbuhan agar tidak berubah dan kaku.
Perbedaan antara
sel hewan dan sel tumbuhan yaitu, pada hewan memiliki organel lisosom dan
sentriol sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki. Pada tumbuhan memiliki dinding
sel dan plastid, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki.
B.
Jaringan
Pengertian dari jaringan adalah kumpulan
sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Setiap
jaringan mempunyai fungsi yang berbeda.
1.
Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan
kemampuan sel membelah, jaringan tumbuhan diibedakan menjadi jaringan meristem
dan jaringan permanen. Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah menghasilkan sel-sel baru yang
belum terdiferensiasi, yang kemudian dapat berkembang menjadi berbagai jaringan
dan organ tumbuhan.
Hasil
perkembangan jaringan meristem disebut jaringan permanen. Jaringan tersebut
dinamakan jaringan permanen karena telah terdiferensiasi sehingga memeiliki
bentuk dan fungsi yang tetap. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan
permanen dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut.
a.
Jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis
Epidermis
merupakan jaringan paling luar dari tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis menutupi
seluruh tubuh tumbuhan, mulai dari akar sampai daun. Epidermis terdiri atas
selapis sel, rapat (tanpa ruang antar sel) dan berdinding tebal.
b.
Jaringan dasar yaitu jaringan parenkima
Parenkima
disebut juga jaringan dasar karena menjadi penopang jaringan lain. Parenkima
tersusun dari banyak sel parenkima berdinding tipis. Pada daun, jaringan
parenkima membentuk mesofil daun. Mesofil daun tersusun dari jaringan parnkima
palisade dan bunga karang. Kedua jaringan ini berfungsi sebagai tempat proses
fotosintesis, terutama palisade, karena lebih banyak mengandung klorofil. Pada
batang dan akar, parenkima berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
c.
Jaringan penguat atau penyokong, yaitu jaringan kolenkima dan sklerenkima
Kolenkima
merupakan jaringan penguat yang bersifat sementara pada tumbuhan. Apabila tumbuhan
sudah tua, kolenkima akan diganti dengan sklerenkima. Sklerenkima merupakan
jaringan penguat yang bersifat permanen. Sel-sel penyusun sklerenkima mengalami
penebalan dinding yang tebal dan merata.
d.
Jaringan pengangkut yaitu jaringan xilem dan floem
Xilem
(jaringan pembuluh kayu) tersusun dari sel-sel memanjang yang sudah mati.
Pembuluh inilah yang mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju daun. Floem
(jaringan pembuluh tapis) merupakan jaringan yang terdiri sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi dari
jaringan floem adalah untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan.
2. Jaringan hewan
Jaringan
pada hewan terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraf dan
jaringan penyokong.
a.
Jaringan epitelium
Jaringan berfungsi melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh
dan organ tubuh. Jaringan epitelium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau
organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerimaan rangsangan.
b.
Jaringan otot
Otot
berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, jaringan otot dibedakan
enjadi tiga yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos. Otot lurik terletak
pada rangka atau tulang. Otot jantung hanya terdapat dijantung. Otot polos
terdapat pada organ – organ dalam seperti usus, lambung, ginjal dan hati.
c.
Jaringan saraf
Jaringan
saraf tersusun dari sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi untuk menerim adan
mengirim rangsangan.
d.
Jaringan penyokong
Jaringan
ini berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi
jaringan ikat, tulang rawan, tulang keras, darah dan getah bening (limfa).
Jaringan
ikat berfungsi untuk mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya.
Contohnya adalah tendon yang menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen yang
menghubungkan tulang dengan tulang.
Jaringan
tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang rawan
berfungsi melindungi alat tubuh yang lemah seperti
tulang tulang hidung, daun
telinga, dan ujung tulang keras pada persendiaan.
Jaringan
tulang keras tersusun dari sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku.
Misalnya tulang lengan, tulang dada, tulang betis dan tulang belakang.
Jaringan
darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah
(trombosit). Jaringan darah berfungsi untuk mengangkut oksigen, karbondioksida,
sari makanan, zat sisa dan hormon.
Jaringan
limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini
berfungsi untuk mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
C. Organ dan Sistem Organ
1. Organ
Organ
merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan
tugas tertentu.
a. Organ
tumbuhan
1. Akar,
sebagai alat untuk menunjang berdirinya tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya,
menyerap unsur hara dan menyimpan cadangan makanan.
2. Batang, berfungsi
untuk menghubungkan antara akar dan daun, menegakkan tubuh tumbuhan dan
menyimpan cadangan makanan.
3. Daun, mempunyai
fungsi utama sebagai tempat fotosintesis, penguapan air dan pertukaran udara.
b. Organ hewan dan manusia
1. Lidah, hidung, telinga, dan mata
sebagai organ indra
2. Alveolus, bronkus, trakea, dan hidung
sebagai organ pernapasan
3. Lambung, usus dan hati sebagai organ
pencernaan
4. Ginjal, kulit, hati, dan paru-paru
sebagai organ ekskresi
2. Sistem
organ
Pengertian sistem
organ merupakan organ-organ yang bekerja sama melakukan
fungsi tertentu pada tubuh organisme. Contoh sistem organ pada manusia
diantaranya, sistem ekskresi, sistem pernapasan, dan sistem syaraf. Setiap
sistem organ saling bekerja sama dengan system organ lainnya. Jika salah satu sistem terganggu fungsinya
sistem yang lain pun akan terganggu. Kerja sama sistem organ akan membentuk
suatu organisme.
EmoticonEmoticon