Materi IPA Kelas 7: Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup

9:29 AM

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang materi Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup Kelas 7 SMP Semester 2 Kurikulum 2013.

A. Sel
Sel adalah bagian atau unit struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme.

1. Pengertian Sel
Sel pertama kali diamati oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus dengan  mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan kecil yang berderet. Ruangan kecil ini dinamakan sel. 

Pada tahun 1839, Mathias Schleiden dan Thomas Schwann mengamati bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas sel.    
Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Dari hasil pengamatannya mereka menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun organisme. Berdasarkan ada tidaknya membran yang melindungi bahan inti, sel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a.  Prokariota, merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, misalnya bakteri dan alga biru.
b.  Eukariota, merupakan sel yang memiliki membran inti, misalnya sel-sel pada hewan dan tumbuhan.
Berdasarkan banyaknya sel yang menyusun tubuh, organisme dibedakan menjadi dua kelompok sebagai berikut.
a. Organisme bersel tunggal (uniseluler)
Contoh organisme uniseluler adalah bakteri dan beberapa jenis protista.
b. Organisme bersel banyak (multiseluler)
Contoh organisme multiseluler adalah hewan dan tumbuhan.
  
2. Struktur Sel
Sel tersusun dari membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas organel-organel dan cairan sel (sitoplasma). Organel merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi khusus. Struktur dan organel yang terdapat di dalam sel adalah  sebagai berikut.
  
a. Membran sel (membran plasma)
Fungsi dari membran sel adalah sebagai pelindung dan pengatur lalu lintas zat yang keluar masuk sel. Sifat dari membran sel adalah semipermeabel, artinya membran sel hanya dapat dilewati oleh zat tertentu.
   
b. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel. Fungsi dari sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel karena organel sel terdapat di sitoplasma.

c. Inti Sel (nukleus)
Nukleus tersusun dari membran, cairan inti (nukleoplasma), kromosom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun dari air, protein dan mineral. Kromosommerupakan pembawa sifat menurun, yang tersusun dari benang-benang kromatin. Nukleolus berperan dalam pembuatan komponen ribosom.
  
d. Mitokondria
Mitokondria adalah organel bermembran yang berfungsi sebagai penghasil energi.  Semakin aktif suatu sel, semaikin banyak jumlah mitokondria.

e. Ribosom
Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom ada yang menempel pada membran retikulum endoplasma dan ada pula yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi dalam pembuatan (sintesis) protein.
  
f. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju sitoplasma. Ada dua tipe RE, yaitu RE kasar dan halus. Pada membran RE kasar terdapat ribosom, sedangkan pada RE halus tidak ditempeli ribosom. Peran dari RE yaitu untuk membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.
  
g. Badan Golgi (kompleks Golgi)
Badan golgi berbentuk seperti kumpulan kantong yang bertumpuk-tumpuk. Badan golgi berperan dalammemodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE dan menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan.

h. Lisosom
Lisosom adalah organel yang berbentuk kantong yang berisi enzim pencernaan.  Fungsi dari lisosom adalah untuk mencerna zat sisa, makanan atau zat asing. Jika lisosom  pecah, enzim di dalamnya akan mencerna atau menghancurkan organel sel sehingga  sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.

i. Sentriol
Sentriol berperan dalam pembelahan sel. Sentriol hanya dapat ditemukan pada sel  hewan.
  
j. Vakuola
Vakuola berarti ruangan antar sel. Vakuola pada tumbuhan yang sudah tua berukuran  besar dan berisi cadangan makanan. Sementara itu pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan. Fungsi dari vakuola kontraktil adalah untuk mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel.
  
k. Plastida
Plastida hanya terdapat pada tumbuhan. Di dalam plastida terdapat kloroplas yaitu plastida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Kromoplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil. Leukoplas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.

l. Dinding sel
Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan agar tidak berubah dan kaku.
Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan yaitu, pada hewan memiliki organel lisosom dan sentriol sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki. Pada tumbuhan memiliki dinding sel dan plastid, sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki.

B. Jaringan
Pengertian dari jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Setiap jaringan mempunyai fungsi yang berbeda.
1.  Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan kemampuan sel membelah, jaringan tumbuhan diibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah menghasilkan sel-sel baru yang belum terdiferensiasi, yang kemudian dapat berkembang menjadi berbagai jaringan dan organ tumbuhan.
  
Hasil perkembangan jaringan meristem disebut jaringan permanen. Jaringan tersebut dinamakan jaringan permanen karena telah terdiferensiasi sehingga memeiliki bentuk dan fungsi yang tetap. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi empat yaitu sebagai berikut.
  
a. Jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis
Epidermis merupakan jaringan paling luar dari tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan, mulai dari akar sampai daun. Epidermis terdiri atas selapis sel, rapat (tanpa ruang antar sel) dan berdinding tebal.
  
b. Jaringan dasar yaitu jaringan parenkima
Parenkima disebut juga jaringan dasar karena menjadi penopang jaringan lain. Parenkima tersusun dari banyak sel parenkima berdinding tipis. Pada daun, jaringan parenkima membentuk mesofil daun. Mesofil daun tersusun dari jaringan parnkima palisade dan bunga karang. Kedua jaringan ini berfungsi sebagai tempat proses fotosintesis, terutama palisade, karena lebih banyak mengandung klorofil. Pada batang dan akar, parenkima berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
  
c. Jaringan penguat atau penyokong, yaitu jaringan kolenkima dan sklerenkima
Kolenkima merupakan jaringan penguat yang bersifat sementara pada tumbuhan. Apabila tumbuhan sudah tua, kolenkima akan diganti dengan sklerenkima. Sklerenkima merupakan jaringan penguat yang bersifat permanen. Sel-sel penyusun sklerenkima mengalami penebalan dinding yang tebal dan merata.
  
d. Jaringan pengangkut yaitu jaringan xilem dan floem
Xilem (jaringan pembuluh kayu) tersusun dari sel-sel memanjang yang sudah mati. Pembuluh inilah yang mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju daun. Floem (jaringan pembuluh tapis) merupakan jaringan yang terdiri sel-sel hidup berdinding tipis. Fungsi dari jaringan floem adalah untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

2. Jaringan hewan
Jaringan pada hewan terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraf dan jaringan penyokong.
a. Jaringan epitelium
Jaringan berfungsi melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh. Jaringan epitelium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerimaan rangsangan.
  
b. Jaringan otot
Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, jaringan otot dibedakan enjadi tiga yaitu otot lurik, otot jantung dan otot polos. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Otot jantung hanya terdapat dijantung. Otot polos terdapat pada organ – organ dalam seperti usus, lambung, ginjal dan hati.
  
c. Jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi untuk menerim adan mengirim rangsangan.
  
d. Jaringan penyokong
Jaringan ini berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang keras, darah dan getah bening (limfa).
  
Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya. Contohnya adalah tendon yang menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang.
  
Jaringan tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan. Jaringan tulang rawan berfungsi melindungi alat tubuh yang lemah seperti tulang tulang hidung, daun telinga, dan ujung tulang keras pada persendiaan.

Jaringan tulang keras tersusun dari sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Misalnya tulang lengan, tulang dada, tulang betis dan tulang belakang.
  
Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi untuk mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.

Jaringan limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
  
C. Organ dan Sistem Organ
1. Organ
Organ merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu.
a. Organ tumbuhan
1. Akar, sebagai alat untuk menunjang berdirinya tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya, menyerap unsur hara dan menyimpan cadangan makanan.
2. Batang, berfungsi untuk menghubungkan antara akar dan daun, menegakkan tubuh tumbuhan dan menyimpan cadangan makanan.
3. Daun, mempunyai fungsi utama sebagai tempat fotosintesis, penguapan air dan pertukaran udara.
     
b. Organ hewan dan manusia
1. Lidah, hidung, telinga, dan mata sebagai organ indra   
2. Alveolus, bronkus, trakea, dan hidung sebagai organ pernapasan
3. Lambung, usus dan hati sebagai organ pencernaan
4. Ginjal, kulit, hati, dan paru-paru sebagai organ ekskresi

2. Sistem organ
Pengertian sistem organ merupakan organ-organ yang bekerja sama melakukan fungsi tertentu pada tubuh organisme. Contoh sistem organ pada manusia diantaranya, sistem ekskresi, sistem pernapasan, dan sistem syaraf. Setiap sistem organ saling bekerja sama dengan system organ lainnya. Jika salah satu sistem terganggu fungsinya sistem yang lain pun akan terganggu. Kerja sama sistem organ akan membentuk suatu organisme.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »