A. ARUS,
TEGANGAN DAN ENERGI LISTRIK
Jika
beda potensial ditulis V, kuat arus ditulis I dan waktu ditulis t, maka energi
yang dilepaskan oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah
W
= V x I x t
Keterangan
:
V
= beda potensial (volt)
I
= kuat arus (ampere)
t
= waktu (sekon)
W
= energi (joule)
Besarnya
energi dapat ditulis dalam persamaan sebagai berikut.
W
= V x Q
Keterangan
:
W
= energi (joule)
Q
= besar muatan yang dipindahkan (coulomb)
V
= beda potensial (V)
Karena
I = Q/t, sehingga Q = I x t maka :
W
= V x I x t
Satuan
W dalam SI adalah Joule (J). Satuan energi yang lain yaitu kalori (kal) atau
kilokalori (kkal). Hubungan antara satuan kalori dengan satuan joule adalah
1
kal = 0,24 joule
1
joule = 4,18 kal
Menurut
hukum Ohm :
V
= I x R atau I = V/R
Dengan
demikian, persamaan W = V x I x t diubah menjadi W = I x R x I x
t dan W = P x t
B. DAYA
LISTRIK
Daya listrik
merupakan besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan tiap 1 sekon. Jika
dalam waktu t sekon/detik sumber tegangan telah melakukan usaha sebesar W joule,
maka daya alat tersebut adalah
P
= W / t
Dengan
W adalah usaha dalam satuan joule dan t adalah waktu dalam satuan sekon. Jadi,
satuan daya P adalah watta atau joule/sekon.
Karena
W = V x I x t, maka P = V x I x t / t atau P = V x I
Keterangan:
V
= beda potensial (volt)
I
= kuat arus yang mengalir (ampere)
P
= daya alat tersebut (watt)
Menurut
hukum Ohm V = I x R sehingga P = I x R x I dan karena I = V /
R, maka P = V2 / R.
C. PENGHITUNGAN
PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK DI RUMAH
Meteran
yang dipakai sebagai pengukur energi yang di pakai di rumah, di ukur dengan
satuan kilowatt-hour (kWh). Angka yang ditunjukkan oleh meteran inilah yang
dipakai sebagai dasar pembayaran rekening listrik dirumah.
Contoh
soal
Sebuah
keluarga berlangganan listrik PLN. Pada rumah tersebut terdapat 2 lampu TL 20
watt menyala 5 jam tiap hari, 5 buah lampu pijar 25 watt yang menyala 6 jam
tiap hari, sebuah setrika listrik 250 watt yang menyala 2 jam tiap hari, sebuah
televisi 200 watt yang menyala 10 jam tiap hari dan kipas angin 10 watt yang
menyala 4 jam tiap hari. Tarif listrik adalah Rp 250,- tiap kWh, dan bea beban
adalah Rp 3.500,- tiap bulan. Berapa rekening yang harus dibayar oleh keluarga
tersebut dalam 1 bulan?
Jawab
:
Pemakaian
energi listrik PLN oleh alat-alat dihitung sebagai berikut.
Lapu
tabung = 2 x 20 W x 5 jam x 30 hari = 6.000 Wh = 6 kWh
Lampu
pijar = 5 x 25 W x 6 jam x 30 hari = 22.500 Wh = 22,5 kWh
Setrika
= 1 x 250 W x 2 jam x 30 hari = 15.000 Wh = 15 kWh
Televisi
= 1 x 200 W x 10 jam x 30 hari = 60.000 Wh = 60 kWh
Kipas
angin = 1 x 10 W x 4 jam x 30 hari = 1200 Wh = 1,2 kWh
Jumlah
energi yang harus dibayar adalah
=
(6 + 22,5 + 15 + 60 + 1,2) kWh
=
104,7 kWh
Jadi,
rekening yang harus dibayar adalah
=
Rp 3.500,- + (104,7 x Rp 250,-)
=
Rp 3.500,- + Rp 26.175,-
=
Rp 29.675,-
D. PERUBAHAN
ENERGI LISTRIK
a. Energi
Listrik Menjadi Energi Kalor
Contoh
alat listrik yang mengalami perubahan energi listrik menjadi energi kalor
antara lain setrika listrik, soldier listrik dan lain-lain.
b. Energi
Listrik menjadi Energi Kimia
Contoh
pada saat penyepuhan terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
Berikut
syarat-syarat penyepuhan yang harus dipenuhi.
-
Menggunakan arus listrik searah
-
Bahan yang disepuh dipasang sebagai katode (kutub negatif) dan bahan
penyepuh dipasang sebagai anode (kutub positif)
-
Menggunakan larutan elektrolit yang tepat. Penyepuhan perak menggunakan
perak nitrat (AgNO3), larutan asam khromat (H2CrO4)
dan larutan tembaga sulfat/terusi CuSO4.
E.
BEBERAPA ALAT YANG MEMANFAATKAN ENERGI LISTRIK UNTUK DIUBAH MENJADI ENERGI
BENTUK LAIN
1.
Setrika Listrik
Bagian
utama dari setrika listrik adalah elemen panas. Elemen pemanas pada setrika
biasanya terbuat dari suatu bahan yang memunyai hambatan jenis besar. Misalnya
dari bahan Nikelin, kondtat atau nikrom. Elemen ini berupa kawat kecil panjang
yang dililitkan pada suatu isolator yang tahan panas (misalnya mika). Lilitan
ini kemudian ditutup seluruhnya dengan bahan isolator tahan panas. Penutupan ini
dimaksudkan agar elemen pemanas tersekat dari bagian-bagian lain pada alat
pemanas tersebut. Dengan demikian bahaya tersengat arus listrik bagi pemakainya
dapat dihindari.
Setrika Listrik |
Bagian
utama lampu pijar modern berupa sebuah spiral rangkap dari bahan wolfram halus.
Bagian ini disebut filamen. Filamen dipasang didalam bola kaca yang bertekanan
amat rendah dan diisi dengan gas yang dapat menghalangi pembakaran, misalnya
argon. Jika arus listrik mengalir melalui filamen, kawat menjadi sangat
berpijar dan panas. Suhu filamen dapat mencapai 2700 0C. Oleh
karena itu, jika kamu pegang bola kaca sebuah lampu pijar yang sedang menyala
maka akan terasa sangat panas. Sebagian energi listrik yang melalui filamen
memang diubah menjadi cahaya, namun sebagian lagi energi listrik ini diubah
menjadi kalor.
Lampu Pijar |
3. Lampu
Tabung (TL)
Teknik
mengatur tekanan dalam lampu tabung dan memberi lapisan zat tertentu pada
dinding tabung dapat menghasilkan cahaya putih. Teknik inilah yang dipakai
untuk lampu tabung atau lampu neon. Menggunakan lampu tabung dirasa lebih hemat
karena hampir semua energi listrik yang digunakan diubah menjadi cahaya. Hanya
sedikit energi listrik yang diubah menjadi kalor.
Lampu Tabung |
1.
Mematikan lampu dan alat-alat listrik lainnya yang sudah tidak digunakan.
2.
Pemakaian lampu tabung akan lebih hemat energi dibanding lampu pijar.
3.
Memilih alat-alat listrik yang berdaya rendah sehingga hemat dalam memakai
energi.
4.
Mencari sumber energi alternatif agar sumber pembangkit energi listrik berupa
bahan bakar minyak, batubara dan gas Bumi bisa kita hemat.
EmoticonEmoticon