Materi IPA Kelas 7: Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan

12:48 AM

Setiap organisme memerlukan tempat tinggalnya masing-masing. Tempat organisme hidup dan berkembang biak disebut habitat. Di dalam habitatnya, organisme senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya.

Kesatuan interaksi antara organisme dan lingkungan disebut ekosistem. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekosistem terdiri atas satuan-satuan ekosistem adalah individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.


1. Individu

Individu berarti satu organisme. Misalnya seekor monyet, seekor nyamuk dan sebatang pohon pisang.


2. Populasi

Populasi merupakan sejumlah individu sejenis yang menetap di suatu daerah pada waktu tertentu. Misalnya populasi gajah, populasi semut dan populasi pohon jati.


3. Komunitas

Komunitas merupakan seluruh populasi yang hidup bersama dalam suatu daerah. Populasi rumput, serangga, harimau dan kijang dalamm suatu daerah padang rumput membentuk suatu komunitas.


4. Ekosistem

Ekosistem tersusun atas anggota komunitas yang berinteraksi dengan benda tak hidup. Berdasarkan proses terbentuknya ekosistem dibagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan buatan.


5. Biosfer
Biosfer merupakan kumpulan lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk hidup.


Komponen Ekosistem

1. Komponen Abiotik

a. Air

Air sangat penting bagi kehidupan karena 85 % penyusun tubuh makhluk hidup adalah air. Air mengandung berbagai mineral yang sangat dibutukan tubuh organisme. Fungsi air bagi tubuh manusia adalah sebagai pelarut, untuk membuang limbah, serta mengatur suhu dan reaksi metabolisme.


b. Tanah

Organisme memerlukan tanah sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak dan berdiamnya binatang dan manusia. Tumbuhan memperoleh bahan-bahan atau mineral-mineral dari tanah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


c. Udara

Faktor abiotik yang terkait dengan udara, diantaranya kelembapan udara, suhu udara, curah hujan, dan kandungan udara. Suhu lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses kelangsungan hidup organisme. Beberapa jenis organisme mampu mengatur suhu tubuhnya agar proses kehidupan dalam tubuh dapat berjalan dengan normal. Jenis organisme ini disebut organisme endoterm, umumnya pada Aves dan Mammalia. 

Suhu tubuh jenis organisme lainnya bergantung pada suhu lingkungan. Jika suhu lingkungan terlalu dingin, organisme ini akan berjemur dan jika terlalu panas, akan berteduh. Organisme semacam ini disebut organisme ektoterm, umumnya pada ikan, Amfibia dan Reptilia.


d. Cahaya Matahari

Selain sebagai sumber energi di Bumi, cahaya matahari juga mempunyai peran dalam mengatur tingkah laku organisme. Ada organisme yang aktif di siang hari dan ada organisme yang aktif di malam hari. Cahaya matahari dapat menghancurkan batu-batuan sehingga memungkinkan organisme untuk memanfaatkan mineral-mineral hasil hancurnya batuan tersebut.


2. Komponen Biotik

Komponen biotik adalah semua makhluk hidup (organisme) yang ada di lingkungan. Berdasarkan perannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer).


a. Produsen

Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan organik dari zat anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut organisme autotrof.


Jika organisme tersebut menggunakan energi cahaya untuk menyusun zat organik, organisme tersebut dinamakan organisme fotoautotrof. Contohnya adalah tumbuhan hijau. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya Matahari untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat. Proses pembentukan ini disebut fotosintesis. Reaksi fotosintesis:


     6CO2                 +       6H2O  -----> C6H12O6         +        6O2

     Karbondioksida  +      Air       ---->          Karbohidrat          +        Oksigen


b. Konsumen

Konsumen adalah organisme yang memakan organisme lain. Organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.


Disebut konsumen primer atau konsumen pertama, jika organisme heterotrof memakan organisme autotrof. Konsumen primer disebut juga herbivora karena memakan tumbuhan secara langsung. Contoh herbivora adalah sapi, kambing, domba, dan belalang.



Organisme heterotrof yang memakan herbivora atau hewan lain disebut karnivora. Contoh karnivora adalah kucing, anjing, elang, dan ular. Organisme atau makhluk hidup yang dapat memakan tumbuhan dan hewan disebut omnivora. Contoh omnivora adalah manusia, kera, orang utan, dan beruang.


Organisme pemakan bangkai hewan yang masih utuh disebut scavenger, misalnya burung pemakan bangkai. Organisme yang memakan sisa organisme yang telah mati disebut detritivora. Contohnya adalah cacing tanah, rayap, dan serangga tanah.


c. Dekomposer

Beberapa jenis organisme mampu menguraikan sampah organik seperti sisa-sisa tubuh hewan dan tumbuhan menjadi bahan-bahan anorganik. Organisme ini disebut dekomposer. Contohnya adalah bakteri dan jamur.


Pola Interaksi

a. Netralisme

Pengertian netralisme adalah hubungan antar organisme yang tidak saling mempengaruhi, meskipun organisme-organisme hidup pada habitat yang sama. Contohnya adalah kambing dan kodok di suatu habitat lapangan rumput. Kambing makan rumput di siang hari, sedangkan kodok makan serangga di malam hari.


b. Kompetisi

Kompetisi merupakan bentuk interaksi antarindividu sejenis atau antarpopulasi di mana individu atau populasi tersebut bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang. Kompetisi terjadi jika kedua individu mempunyai kebutuhan yang sama, sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. 

Contohnya adalah persaingan antara belalang dengan ulat, kambing dengan kelinci,  lebah lokal dengan lebah Afrika, dan ikan mujair dengan ikan lele dumbo.


c. Predasi

Predasi merupakan interaksi antara pemangsa dan mangsa. Pemangsa (predator) adalah hewan yang memangsa atau memakan. Mangsa (prey) adalah hewan yang dimangsa atau dimakan. Predasi dapat menjaga keseimbangan alam karena dapat menekan perkembangan populasi organisme tertentu, misalnya antara kijang dan harimau, tikus dengan ular, dan zebra dengan singa.


d. Parasitisme

Parasitisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis di mana salah satu pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak lain mendapat kerugian. Pihak yang diuntungkan adalah parasit.


Pihak yang dirugikan adalah inang, yaitu organisme yang ditinggali parasit. Contohnya adalah benalu dan tali putri yang hidup sebagai parasit pada ranting pohon, serta berbagai jenis cacing dan bakteri yang hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia.


e. Mutualisme

Interaksi ini saling menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya tanaman bunga dengan hewan penyerbuk, burung jalak dengan kerbau dan manusia dengan bakteri usus.

f. Komensalisme

Interaksi ini hanya menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Misalnya ikan remora dengan ikan hiu, ikan putzerlip dengan hewan karang dan tumbuhan epifit dengan inangnya.


g. Amensalisme

Amensalisme atau antibiosis adalah interaksi antarorganisme di mana salah satu organisme menghambat pertumbuhan organisme lain. Misalnya beberapa jenis fungi menghasilkan zat antibiotik yang dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme lainnya.


Saling Ketergantungan di antara Komponen Biotik

1. Rantai makanan

Proses perpindahan energi melalui peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rangkaian tertentu disebut rantai makanan.


2. Jaring-jaring makanan

Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan membentuk semacam jaring.


3. Jaring-jaring kehidupan

Di alam yang sangat luas ini, suatu jaring-jaring makanan satu dengan jaring-jaring makanan lainnya saling terkait dan membentuk jaring-jaring kehidupan.


4. Piramida makanan

Piramida makanan merupakan gambaran piramida yang menunjukkan perbandingan makanan antara produsen, konsumen I, konsumen II, sampai dengan konsumen puncak.


5. Aliran energi

Cahaya matahari adalah sumber energi. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya untuk menghasilkan energi kimia berupa karbohidrat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »