Setiap
organisme memerlukan tempat tinggalnya masing-masing. Tempat organisme hidup
dan berkembang biak disebut habitat. Di dalam habitatnya, organisme senantiasa
berinteraksi dengan lingkungannya.
Kesatuan
interaksi antara organisme dan lingkungan disebut ekosistem. Ilmu yang
mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekosistem terdiri atas satuan-satuan
ekosistem adalah individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
1.
Individu
Individu
berarti satu organisme. Misalnya seekor monyet, seekor nyamuk dan sebatang
pohon pisang.
2.
Populasi
Populasi
merupakan sejumlah individu sejenis yang menetap di suatu daerah pada waktu
tertentu. Misalnya populasi gajah, populasi semut dan populasi pohon jati.
3.
Komunitas
Komunitas
merupakan seluruh populasi yang hidup bersama dalam suatu daerah. Populasi
rumput, serangga, harimau dan kijang dalamm suatu daerah padang rumput
membentuk suatu komunitas.
4.
Ekosistem
Ekosistem
tersusun atas anggota komunitas yang berinteraksi dengan benda tak hidup. Berdasarkan
proses terbentuknya ekosistem dibagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan
buatan.
5.
Biosfer
Biosfer
merupakan kumpulan lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh
makhluk hidup.
Komponen
Ekosistem
1.
Komponen Abiotik
a.
Air
Air
sangat penting bagi kehidupan karena 85 % penyusun tubuh makhluk hidup adalah
air. Air mengandung berbagai mineral yang sangat dibutukan tubuh organisme.
Fungsi air bagi tubuh manusia adalah sebagai pelarut, untuk membuang limbah,
serta mengatur suhu dan reaksi metabolisme.
b.
Tanah
Organisme
memerlukan tanah sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak
dan berdiamnya binatang dan manusia. Tumbuhan memperoleh bahan-bahan atau
mineral-mineral dari tanah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
c.
Udara
Faktor
abiotik yang terkait dengan udara, diantaranya kelembapan udara, suhu udara,
curah hujan, dan kandungan udara. Suhu lingkungan merupakan faktor yang penting
dalam proses kelangsungan hidup organisme. Beberapa jenis organisme mampu
mengatur suhu tubuhnya agar proses kehidupan dalam tubuh dapat berjalan dengan
normal. Jenis organisme ini disebut organisme endoterm, umumnya pada Aves dan
Mammalia.
Suhu
tubuh jenis organisme lainnya bergantung pada suhu lingkungan. Jika suhu
lingkungan terlalu dingin, organisme ini akan berjemur dan jika terlalu panas,
akan berteduh. Organisme semacam ini disebut organisme ektoterm, umumnya pada
ikan, Amfibia dan Reptilia.
d.
Cahaya Matahari
Selain
sebagai sumber energi di Bumi, cahaya matahari juga mempunyai peran dalam
mengatur tingkah laku organisme. Ada organisme yang aktif di siang hari dan ada
organisme yang aktif di malam hari. Cahaya matahari dapat menghancurkan batu-batuan
sehingga memungkinkan organisme untuk memanfaatkan mineral-mineral hasil
hancurnya batuan tersebut.
2.
Komponen Biotik
Komponen
biotik adalah semua makhluk hidup (organisme) yang ada di lingkungan.
Berdasarkan perannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok,
yaitu produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer).
a.
Produsen
Produsen
adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan organik dari zat
anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organik
disebut organisme autotrof.
Jika
organisme tersebut menggunakan energi cahaya untuk menyusun zat organik,
organisme tersebut dinamakan organisme fotoautotrof. Contohnya adalah tumbuhan
hijau. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya Matahari untuk mengubah
karbondioksida dan air menjadi karbohidrat. Proses pembentukan ini disebut
fotosintesis. Reaksi fotosintesis:
6CO2 + 6H2O ----->
C6H12O6 + 6O2
Karbondioksida + Air ----> Karbohidrat + Oksigen
b.
Konsumen
Konsumen
adalah organisme yang memakan organisme lain. Organisme yang tidak mampu
mengubah zat anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan
memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.
Disebut
konsumen primer atau konsumen pertama, jika organisme heterotrof memakan
organisme autotrof. Konsumen primer disebut juga herbivora karena memakan
tumbuhan secara langsung. Contoh herbivora adalah sapi, kambing, domba, dan
belalang.
Organisme
heterotrof yang memakan herbivora atau hewan lain disebut karnivora. Contoh
karnivora adalah kucing, anjing, elang, dan ular. Organisme atau makhluk hidup yang
dapat memakan tumbuhan dan hewan disebut omnivora. Contoh omnivora adalah
manusia, kera, orang utan, dan beruang.
Organisme
pemakan bangkai hewan yang masih utuh disebut scavenger, misalnya burung
pemakan bangkai. Organisme yang memakan sisa organisme yang telah mati disebut
detritivora. Contohnya adalah cacing tanah, rayap, dan serangga tanah.
c.
Dekomposer
Beberapa
jenis organisme mampu menguraikan sampah organik seperti sisa-sisa tubuh hewan
dan tumbuhan menjadi bahan-bahan anorganik. Organisme ini disebut dekomposer.
Contohnya adalah bakteri dan jamur.
Pola
Interaksi
a.
Netralisme
Pengertian
netralisme adalah hubungan antar organisme yang tidak saling mempengaruhi,
meskipun organisme-organisme hidup pada habitat yang sama. Contohnya adalah
kambing dan kodok di suatu habitat lapangan rumput. Kambing makan rumput di
siang hari, sedangkan kodok makan serangga di malam hari.
b.
Kompetisi
Kompetisi
merupakan bentuk interaksi antarindividu sejenis atau antarpopulasi di mana
individu atau populasi tersebut bersaing mendapatkan sarana untuk tumbuh dan
berkembang. Kompetisi terjadi jika kedua individu mempunyai kebutuhan yang
sama, sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah
yang cukup.
Contohnya
adalah persaingan antara belalang dengan ulat, kambing dengan kelinci, lebah
lokal dengan lebah Afrika, dan ikan mujair dengan ikan lele dumbo.
c.
Predasi
Predasi
merupakan interaksi antara pemangsa dan mangsa. Pemangsa (predator) adalah
hewan yang memangsa atau memakan. Mangsa (prey) adalah hewan yang dimangsa atau
dimakan. Predasi dapat menjaga keseimbangan alam karena dapat menekan
perkembangan populasi organisme tertentu, misalnya antara kijang dan harimau,
tikus dengan ular, dan zebra dengan singa.
d.
Parasitisme
Parasitisme
merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis di mana salah satu
pihak mendapatkan keuntungan, sedangkan pihak lain mendapat kerugian. Pihak
yang diuntungkan adalah parasit.
Pihak
yang dirugikan adalah inang, yaitu organisme yang ditinggali parasit. Contohnya
adalah benalu dan tali putri yang hidup sebagai parasit pada ranting pohon,
serta berbagai jenis cacing dan bakteri yang hidup sebagai parasit pada tubuh
hewan dan manusia.
e.
Mutualisme
Interaksi
ini saling menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya tanaman bunga dengan hewan
penyerbuk, burung jalak dengan kerbau dan manusia dengan bakteri usus.
f.
Komensalisme
Interaksi
ini hanya menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan
maupun dirugikan. Misalnya ikan remora dengan ikan hiu, ikan putzerlip dengan
hewan karang dan tumbuhan epifit dengan inangnya.
g.
Amensalisme
Amensalisme
atau antibiosis adalah interaksi antarorganisme di mana salah satu organisme
menghambat pertumbuhan organisme lain. Misalnya beberapa jenis fungi
menghasilkan zat antibiotik yang dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme
lainnya.
Saling
Ketergantungan di antara Komponen Biotik
1.
Rantai makanan
Proses
perpindahan energi melalui peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rangkaian
tertentu disebut rantai makanan.
2.
Jaring-jaring makanan
Jaring-jaring
makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan membentuk
semacam jaring.
3.
Jaring-jaring kehidupan
Di
alam yang sangat luas ini, suatu jaring-jaring makanan satu dengan
jaring-jaring makanan lainnya saling terkait dan membentuk jaring-jaring
kehidupan.
4.
Piramida makanan
Piramida
makanan merupakan gambaran piramida yang menunjukkan perbandingan makanan
antara produsen, konsumen I, konsumen II, sampai dengan konsumen puncak.
5.
Aliran energi
Cahaya
matahari adalah sumber energi. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya untuk
menghasilkan energi kimia berupa karbohidrat.
EmoticonEmoticon