Materi IPA Kelas 8: Zat Aditif dan Fungsinya dalam Makanan

11:35 PM

Pengertian zat aditif atau zat tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan, baik pada saat memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan makanan.
Zat Aditif dan Fungsinya dalam Makanan
Pemberian zat aditif pada makanan bertujuan:
1. untuk mempertahankan nilai gizi makanan karena selama proses pengolahan makanan, ada zat gizi yang rusak atau hilang.
2. agar makanan lebih menarik
3. agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga
4. untuk konsumsi sebagian orang tertentu yang memerlukan diet
5. agar makanan lebih tahan lama disimpan.

Zat aditif ada 2 macam yaitu zat aditif alami dan zat aditif sintesis atau buatan.


A. ZAT ADITIF ALAMI
Zat aditif alami merupakan zat tambahan pada makanan yang diperoleh dari alam tanpa diproses terlebih dahulu.


Kelebihan dari penggunaan zat aditif alami adalah tidak menimbulkan efek samping, meskipun digunakan dalam jumlah besar.


Zat aditif alami mempunyai kekurangan yaitu tidak bisa diproduksi dalam jumlah besar, kurang stabil, dan tidak tahan lama.

Macam-Macam zat aditif alami, Contoh dan kegunaannya.
a. Pewarna
Contoh pewarna alami, yaitu wortel (pemberi warna orange), kunyit (pemberi warna kuning gelap), daun suji (pemberi warna hijau), dan daun jati (pemberi warna merah).

b. Pemanis
Contoh pemanis alami adalah gula tebu, gula aren, gula jawa (gula kelapa), dan madu

c. Pengawet 
Contoh pengawet alami adalah garam dapur(dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan membunuh bakteri dalam makanan), bawang putih (mengeluarkan allicin, yaitu suatu zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri), asam cuka (mencegah pertumbuhan jamur).

d. Penyedap
Contoh penyedap alami antara lain garam dapur, bawang putih, cabai merah (perangsang selera makanan)

e. Pemberi Aroma
Contoh pemberi aroma alami adalah daun jeruk, vanili, serai, dan daun pandan

f. Bahan Pengasam 
Contoh pengasam alami adalah jeruk nipis.

B. ZAT ADITIF SINTESIS ATAU BUATAN
Zat aditif sintetis atau buatan mempunyai keunggulan yaitu dapat diproduksi dalam jumlah besar, lebih stabil, takaran penggunaannya lebih sedikit, dan lebih tahan lama.

Macam-Macam Sintesis atau buatan, Contoh dan kegunaannya.
a. Pewarna contoh Fast Green FCF (pewarna hijau), Sunset yellow FCF (pewarna kuning), Briliant blue (pewarna biru), coklat HT (pewarna cokelat), Ponceau 4R (pewarna merah), Eritrosin (pewarna merah).

Zat pewarna yang sudah dilarang penggunaannya adalah rhodaminB (pewarna merah) , methanil yellow (pewarna kuning), dan amaranth (pewarna merah).

b. Pemanis contoh sakarin, aspartame, asesulfam, siklamat, sorbitol, dulsin
Dulsin sudah dilarang digunakan karena pemanis ini dapat menjadi karsinogen (pemicu kanker).

c. Pengawet contoh natrium benzoate, natrium nitrit, asam benzoate, asam propionate, asam sorbat
Beberapa zat pengawet yang sudah dilarang penggunaannya adalah formalin (sebagai pengawet ), boraks (sebagai pengawet bakso), dan terusi (sebagai pengawet ayam potong).

d. Penyedap 
Penyedap yang paling kita kenal adalah vetsin atau MSG (monosodium glutamat) yang dikenal dengan merck dagang seperti Ajinomoto, Miwon, Royco, Sasa, Maggie, dan lainl ain. Monosodium glutamate pernah diduga menjadi penyebab dan suatu penyakit yang disebut Chinese Restaurant Syndrome (CRS). Gejala-gejala penyakit ini antara lain wajah berkeringat, pusing kepala, sesak dada bagian bawah, kesemutan pada punggung leher, rahang bawah serta leher bagian bawah yang kemudian terasa panas.

Penyedap sintetis selain MSG antara lain adalah nukleotida seperti guanosin monofosfat (GMP) dan
jonosin monofosfat (IMP). Keduanya memberi rasa gurih pada makanan.

e. Antioksidan
Antioksidan adalah zat tambahan yang berfungsi melindungi makanan yang mengandung lemak atau minyak dan ketengikan.

Termasuk antioksidan adalah:
Butil hidroksi anisol (BRA) dan butil hidroksi toluena (BHT) ditambahkan pada makanan yang mengandung lemak dan minyak goreng agar tidak cepat basi (tengik).

Asam askorbat (serta garam kaliumnya, garam kalsiumnya, dan garam natriumnya) ditambahkan ke dalam daging olahan, makanan bayi, dan kaldu.


f. Sekuestran (Zat Pengikat logam)
Sekuestran merupakan bahan penstabil yang digunakan dalam berbagai makanan olahan. Sekuestran mengikat logam dalam . bahan makanan, sehingga menjaga kestabilan bahan. Contoh sekuestran yang sering digunakan adalah asam sitrat dan turunannya, fosfat, dan garam etilendiamintetraasetat (EDTA).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »